TENTANG AYAH

Jumat, 30 Januari 2009, 02.30 WIB

Hari yang akan kutandai dalam hidupku, bahwa aku kehilangan sosok penting dalam hidupku.

Yang telah memberiku segalanya yang dia miliki.

Saat ini juga tiada kata yang bisa menggambarkan seberapa besar aku kehilangan, karena terlalu besar sekali kehilanganku. Tapi ku yakin Ayah selalu ingin aku melangkah maju, meneruskan cita-cita dan harapannya untukku.

Selamat jalan Ayah, semoga engkau damai di sana. Semoga Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, memberikan kasih dan sayang Nya untukmu, seperti doa yang akan selalu kumintakan tiada bosan.

Terima kasih untuk semua yang kau berikan, Ayah ....

 

Berikut saya muat, tulisan dari seorang teman, mungkin lebih tepat "abang" bagi saya. Semoga bisa menjadi Inspirasi buat semuanya.

Pundak yang Teguh

Pagi yang mendung.

Ini adalah tulisan mengenai ayah, untuk seorang teman yang baru kehilangan ayahnya tadi pagi, subuh, jam 3 dinihari.

Ayah tidak punya rahim yang menjagai janin dengan nyaman,
Ayah tidak punya dada yang bisa menyusuimu,
Ayah tidak punya waktu untuk melihatmu merangkak,
Ayah tidak sempat menjagaimu untuk langkahmu yang pertama,
Ayah tidak selalu ada di rumah untuk menasehatimu

Namun dari ayahlah kau bertunas
Dari ayahlah datang semua berkat di rumah
Nama ayahlah yang selalu kau sandang seumur hidupmu
Kau lah cermin abadi ayah

Ayah bisa jadi pembuat masalah, namun suara ayah tetap dirindukan untuk memecahkan masalah

Ayah tidak punya sorga ditelapak kakinya, tapi pundak ayah kuat menggendong seluruh keluarga

Teman...
Untuk menghantarkannya kembali ke rumah kekal,
Maafkan segala kekhilafannya
Kenanglah kisah-kisah hebatnya
Ceritakan kepahlawanannya
Kabarkan ke semua orang

Teman..
Siapkan pundakmu, minta kekuatan kepada Tuhan
Percayalah, kau mewarisi pundak yang selapang dan seteguh ia

Komentar

Postingan Populer