Bijak untuk diam atau bicara

Semangat pagi.. 
Nyuwun sewu mlipir bacaan pagi njih mbak, mas, om, adek 

Alangkah indahnya 'diam', 
bila 'bicara' dapat menyakitkan orang lain. 

Alangkah terhormatnya 'diam', 
bila 'bicara' hanya untuk merendahkan orang lain. 

Alangkah bagusnya 'diam', 
bila 'bicara' bisa mengakibatkan terhinanya orang lain. 

Alangkah cerdiknya 'diam', 
bila 'bicara' dapat menjerumuskan orang lain. 

Alangkah kaya rayanya 'diam', 
bila 'bicara' hanya untuk merugikan usaha orang lain. 

Akan tetapi... 

Betapa dasyatnya 'bicara', 
bila 'diam' itu mengakibatkan celakanya orang lain. 

Betapa saktinya 'bicara', 
bila 'diam' itu menjadikan ruginya waktu untuk orang lain. 

Betapa hebatnya 'bicara', 
bila 'diam' membuat tidak sadarnya kesalahan yang terus dilakukan orang lain. 

Betapa pentingnya 'bicara', 
bila 'diam' mengakibatkan semakin bodohnya orang lain. 

Maka dari itu... Ada lebih baik pilah pilih, kapan harus 'DIAM' dan kapan harus 'BICARA', sebab keduanya sama dapat menimbulkan 'KONFLIK'. 

Betapa 'tajamnya' kata-kata kita saat kita 'tidak berkenan', dan betapa 'teduhnya' kata-kata kita saat kita sedang 'senang hati'. 
Karena 'diam itu adalah 'emas', 'bicara' itu adalah 'mutiara'. 

**PERKATAAN YANG DIUCAPKAN TEPAT PADA WAKTUNYA ADALAH SEPERTI BUAH APEL EMAS DI PINGGAN PERAK**                

Komentar

Postingan Populer